Senin, 29 September 2014

TEKNIK DASAR DALAM PENCAK SILAT

A. Kuda - Kuda Dalam Pencak Silat
Pencak silat merupakan seni bela diri bangsa indonesia yang sudah turun temurun.Kuda- kuda adalah memperkokoh  atau memperkuat  posisi berdiri di saat kita melakukan penyerangan maupun tangkisan terhadap lawan.Pembentukan sikap dasar pencak silat sikap berdiri  ada tiga yaitu sikap berdiri tegak, sikap kangkang, dan sikap kuda-kuda. Ada 6 kuda - kuda yang mendasari dalam pencak silat, yaitu :
1. Kuda-Kuda Depan.

    Kuda-kuda depan dibentuk dengan posisi kaki didepan ditekuk dan kaki belakang lurus, telapak kaki belakang serong ke arah luar, berat badan ditumpukan  pada kaki depan, badan tegap dan pandangan kedepan. 
Sikap kuda-kuda depan



 
2. Kuda-Kuda Belakang.
   Berat badan kuda-kuda belakang di bentuk dengan bertumpu pada kaki belakang. Tumit yang dipakai sebagai tumpuan tegak dengan panggul, badan agak condong ke depan, kaki depan di injit dengan, menapak dengan tumit atau ujung kaki.
Sikap kuda-kuda belakang

3. Kuda-Kuda Tengah
    Dibentuk dengan kedua kaki ditekukan dengan titik berat badan berada ditengah.
Sikap kuda-kuda tengah
4. Kuda-kuda samping 
 Kuda-kuda ini dilakukan dengan cara 1 kaki ditekuk dan kaki yang lain lurus ke samping, berat badan pada kaki yang ditekuk, bahu sejajar atau segaris dengan kaki. 
Sikap kuda-kuda samping
5. Kuda-Kuda Silang Depan
Kuda-kuda silang dibentuk dengan menginjakkan 1 kaki ke depan atau kebelakang kaki yang lain, berat badan ditumpukan pada 1 kaki, kaki yang lain ringan sentuhan dengan ibu atau ujung jari kaki.
Sikap kuda-kuda silang depan


6. Kuda-Kuda Silang Belakang
Kuda-kuda silang belakang  yaitu kuda-kuda dengan salah satu kaki berada di belakang  dengan keadaan menyilang dan kaki di tumpukan ke belakang,badan tetap lurus agar tidak jatuh saat melakukan  gerakan tersebut.
Sikap kuda-kuda silang belakang
 B. Sikap Pasang Dalam Silat

  Ada 4 sikap pasang yang saya pelajari dalam pencak silat :
  1. Pasang satu, yaitu sikap posisi badan tegak dengan kedua tangan disamping dalam keaadaan siap 
      silat dan kedua kaki di buka selebar bahu

Sikap pasang satu
2. Pasang dua, yaitu sikap badan tetap pada posisi tegak, kaki dibuka selebar bahu, kedua  tangan mengepal dan sejajar dengan pinggang.

Sikap pasang dua.
3. Pasang tiga, yaitu, sikap badan pada posisi tegak lurus, kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka.

Sikap pasang tiga.
4. Pasang empat, yaitu kaki di buka selebar bahu, tangan diangkat sejajar mata, dan posisis silang dengan kepalan tangan terbuka dibuk lagi dan tangan sudah terkepal.

Sikap pasang empat.
C. Latihan Langkah Kuda-kuda Silat Menggunakan 8 Arah Mata Angin 
      
     Gerakkan pertama sampai gerakkan ke empat dengan menggunkan kuda-kuda samping, yaitu kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi badan dalam keadaan lurus, kaki kiri di depan kaki kanan di belakang posisi dalam keadaan serong kekiri dan begitu juga sebaliknya.
   Gerakkan ke lima sampai gerakkan ke delapan menggunakan kaki dapan di depan dan kaki kiri di belakang keadaan dalam posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukkan posisi badan sedikit condong ke depan dan begitu juga sebaliknya 

D. Pola Langkah Dalam Pencak Silat
1. Pola langkah lurus
Merupakan gerak langkah yang membentuk garis lurus ,baik langkah maju maupin langkah mundur, yang mana pelaksanaanya dimulai dari salah satu kuda-kuda (kuda-kuda tengah).

2. Pola langkah
zikzak 
Merupakan gerak langkah yang membentuk  mata gergaji atau pola zig-zag,yang mana pelaksanaanya dimulai dari sikap pasang dengan pola langkah serong
3. Pola langkah ladam atau huruf  U
Pelaksanaanya dimulai dari sikap awal tegak ,gerakkan kaki kesamping kanan,di ikuti kaki kiri menutup  (merapat),kemudian kaki kiri maju,kaki di tarik kembali dan merapat kemudian di gerakan  samping kiri.kaki kanan ditarik dirapatkan ,kemudian dilangkahkan kedepan,dan kaki kanan ditarik    kembali merapat  seperti sikap awal.

4. Pola langkah segi tiga
Pelaksanaanya berdiri di titik 0,geser kaki kanan ke titik 1,ikuti kaki kiri ke titik 2,lanjutkan ke titik  4,lanjutkan juga ke titik 4 dan 5(berat badan di titik 5)tarik kaki kanan ke titik 6,kaki kanan ketitik 7 dengan kuda-kuda depan ,tarik kaki kanan keposisi awal.

5. Pola langkah huruf S
Berdiri dengan posisi titik menghadap sesui dengan arah yang di tunjukan,geser kaki kanan ke arah  berat badan ke di kaki kanan,ikkuti kaki kiri, kaki kiri ke titik 3 berat badan di kaki kiri selanjutnya cabut kaki kanan lewati kaki kiri sampai di titik 4,kaki kanan yang di titik 4di titik 5 putar di tempat, sementara kaki kiri yang ada di titik 3 injit,gugus kaki kiri lewat tanda panah dengan jalur titik 6 sampai di titik.
6. Pola langkah segi 4
 Pelaksanakannya bisa memakai kombinasi kuda-kuda tengah ,samping,dan belakang.

E.  Pukulan Dalam Pencak Silat
1.      Lurus 
Pukulan dengan salah satu tangan memukul kearah depan, sasaran yaitu dada si lawan. Dan tangan satunya lagi menutup arah point,  yaitu sasaran perut keatas.
Pukulan Lurus
2.   Bandul
Mengayunkan tangan salah satunya berbentuk kepalan kearah sasaran ulu hati, dan tangan yang satu lagi tetap menutup arah sasaran lawan ke dia.
Bandul
3.Tegak 
Sasarnnya adalah bahu atau sendi bahu bagian kanan (lawan yang dengan kita yang saling berhadapan, jadi sama saja dengan bahu sebelah kiri yang menjadi sasaran
Tegak
  
4    4.Melingkar
   Sasarannya adalah pinggang lawan
Melingkar
F. Tendangan Dalam Pencak Silat

1.       Tendangan lurus kedepan  yaitu dengan hentakan telapak kaki sejajar dengan bahu
Tendangan Lurus Kedepan
 2.       Tendangan melingkar yaitu dengan hentakan punggung kaki
Tenadangan Melingkar


 3.       Tendangan berbentuk huruf T yaitu dengan tendangan samping menggunakan hentakan telapak kaki
Tendangan Berbentuk Huruf T
4. Tendangan samping yaitu menendang dengan punggung kaki.
Tendangan Samping

 G. TANGKISAN DALAM PENCAK SILAT


1.     Tangkisan dalam
      Tangkisan dari luar ke dalam sejajar dengan bahu
Tangkisan Dalam
 2.  Tangkisan luar
      Tangkisan dari dalam ke luar sejajar dengan bahu
Tangkisan Luar
 3.      Tangkisan atas
       Tangkisan dari bawah ke atas, untuk melindungi kepala dari serangan
Tangkisan Atas

4.      Tangkisan bawah
      Tangkisan dari atas kebawah
Tangkisan Bawah



Teknik Dasar Permainan Tenis Meja

Teknik Memegang Bet (Grip)
Teknik memegang bet merupakan faktor yang sangat penting dalam permainan tenis meja. Secara garis besar pegangan dapat dibedakan menjadi dua macam:
a.    Memegang Bet Seperti Berjabat Tangan (Shakehand Grip)
b.   Shakehand Grip sangat populer terutama di negara-negara Eropa atau dunia Barat. Dengan pegangan ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
c.    Memegang Bet Seperti Memegang Tangkai Pena (Penhold Grip)Penhold Grip dikenal pula dengan Asia Grip, walaupun kebanyakan pemain Asia menggunakan Shakehand Grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.
d.      Seemiller Grip. Seemiller Grip juga disebut dengan American Grip, yang merupakan versi dari Shakehands Grip.Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand gripBedanya pada seemiller grip, bet bagian atas diputar dari 20-90 derajat ke arah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand.
Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.
Teknik Siap Sedia (Stance)
Stance berarti posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja:
a.       Square Stance
Square Stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Biasanya posisi ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kiri, samping kanan, ke depan, ke belakang maupun diagonal, pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan baik.
b.      Side Stance
Side Stance berarti posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan. Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat. Misalnya untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kiri, bahu kiri harus lebih dekat ke net, begitu pula kaki kirinya harus lebih dekat ke net. Sebaliknya stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan kanan, bahu kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat ke net.
Teknik Gerakan Kaki (Footwork)
Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda.
Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, samping kanan atau diagonal.
Penggunaan gerakan kaki disesuaikan dengan jarak yang harus diantisipast antara bola yang datang dengan posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain agak jauh, dengan dua langkah sudah cukup. Akan tetapi, jika jaraknya cukup jauh dari meja, harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih.
Metode gerak kaki yang sering kita gunakan adalah two-step. Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukannya:
1)        Lutut sedikit ditekuk.
2)        Berat badan dibagi secara rata di kedua kaki.
3)        Berat badan ditumpukan pada ujung kaki.
4)        Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke arah kaki kiri. Bila perlu melakukan dua kali langkah, maka caranya sama.
5)        Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan forehand.
6)        Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal. Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.
Teknik Pukulan (Stroke)
a.    Macam-macam Pukulan
1.    Pukulan Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh.Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, lalu gerakkan tangan yang memegang bet ke arah pinggang. Jika tidak kidal gerakan ke arah kanan. Siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat. Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedepan tanpa merubah siku.
2.    Pukulan Backhand
Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan. Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan ke arah pinggang sebelah kiri. Jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh derajat. Gerakkan tangan dan bet ke arah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.
b.    Jenis Pukulan
1.         Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang datar dan keras. Tipe pukulan ini keras dan cepat. Ada dua jenis drive, yaitu forehand drive and backhand drive.
a)   Forehand drive
Cara melakukan forehand drive, pertama gerakkan bet ke arah depan. Gerakan ini diikuti dengan perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat.
Kesalahan dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah terjadi perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan. Hal ini menyulitkan saat kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat sikap permulaan, sehingga bet tidak akan mudah berubah posisi.
b)   Backhand drive.
Cara melakukan backhand drive, pertama siku membentuk sudut sembilan puluh derajat. Pergerakan bet diikuti oleh gerak memutar badan. Usahakan kontak dengan bola saat bet berada di depan badan agak kiri.
Kesalahan yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah gerakan kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand
2.         Push
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin. Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi dari net. Ada dua jenis push, yaitu forehand push dan backhand push.
a)   Forehand push.
Perhatikan agar posisi bet sedikit terbuka Gerakan bet kedepan dan sedikit kebawah. Usahakan bola mengenai bet bagian tengah.
b)   Backhand push
Perkenaan bolanya sama dengan forehand push. Bedanya ini menggunakan backhand. Usahakan kontak bola hanya terjadi gesekan tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna. Usahakan perkenaan bola di kiri mendekati bagian depan tubuh
3.         Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan. Ada dua jenis chop, yaitu forehand chop danbackhand chop.
a)   Forehand chop.
Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop sama untuk melakukan pukulan forehand, tapi posisi bet agak terbuka. Gerakkan bet ke depan condong ke bawah. Usahkan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan. Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah bola.
b)   Backhand chop.
Posisi awal sama dengan backhand, tetapi posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola pada bagian sisi bawah bet depan dengan sisi bawah bola. Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan tubuh.
4.         Block
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras. Block dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang di block akan kembali dengan cepat. Ada dua jenis block, yaitu forehand block danbackhand block.
a)   Forehand block.
Cara melakukan forehand block yang pertama gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah). Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet tepat pada tengah bet.
b)   Backhand block.
Bet berada disebelah kiri tubuh. Gerakkan bet ke depan jika ingin melakukan blocking, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah). Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenan bola dengan bet tepat pada tengah bet.
5.         Service / Servis
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Ada beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis forehand backspin, servis backhand backspin.
a)   Topspin
Arah putaran bola (dimana bola berputar searah jarum jam). Backspin merupakan arah putaran bola juga (bola berputar berlawanan jarum jam).
b)   Forehand Topspin.
Untuk melakukan forehand topspin pemain berdiri dengan sikap persiapan di meja bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja lawan. Tangan kanan memegang bet berada di kanan badan dengan siku ditekuk sebesar sembilan puluh derajat. Telapak tangan kiri memegang bola. Bola dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul dengan bet. Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.
c)   Backhand Topspin.
Untuk melakukan backhand topspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.
d)  Backhand Backspin.

Untuk melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan. Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkannya ke pinggang sebelah kiri. Telapak tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul dengan bet. Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian belakang bola dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong turun ke bawah. Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.

Teknik Dasar Lompat Jauh



Lompat jauh dapat dilakukan dengan beberapa jenis gaya, salah satunya gaya berjalan di udara. Gaya ini disebut juga gaya menendang. Dengan gerakan kaki yang memutar ke depan atau berjalan saat melayang di udara akan memudahkan pelompat dalam mempersiapkan pendaratan.


Dalam melakukan gaya ini, tungkai diayun dengan kuat tinggi ke depan. Pada saat melakukan tolakan, tungkai lurus ke bawah dan dibawa ke belakang badan dengan lutut ditekuk. Gerak tungkai ayun masih terangkat sampai posisi horizontal, sehingga posisi kedua tungkai terlihat seperti sedang berjalan atau berlari. Kemudian, tepat sebelum mendarat, tangan dibawa ke belakang tubuh dan diayunkan ke depan dengan kuat, sementara kaki dipersiapkan untuk mendarat. 
1.  Teknik Dasar Lompat Jauh 
Keseluruhan rangkaian gerak teknik  lompat jauh terbagi dalam  awalan, tolakan, melayang di udara, dan pendaratan. Teknik-teknik dasar ini harus dikuasai dengan baik untuk mendapatkan koordinasi gerak yang baik sehingga menghasilkan jarak lompatan yang jauh.
a.   Awalan
Awalan lari dilakukan dengan meningkatkan kecepatan lari, tetapi masih terkendali untuk melakukan tolakan. Pada saat mendekati papan tolakan, yaitu sekitar 3–5 langkah terakhir dipersiapkan untuk mengalihkan kecepatan gerak horizontal (lari awalan) kepada kecepatan vertikal (tolakan) dengan langkah yang terakhir pendek. 
b.  Tolakan
Tolakan dilakukan sebagai tahap pengalihan telapak kaki tolak untuk lepas landas. Tujuannya, yaitu menghasilkan gerak mengangkat tubuh ke atas untuk gerak melayang di udara. Saat akan melakukan tolakan, kaki tolak sedikit dibengkokkan, menapakkan kaki, dan meluruskan tungkai untuk lepas landas. Gerakan tolakan memerlukan kecepatan, kekuatan, dan koordinasi gerakan yang memadai sehingga gerakannya lebih efektif.
c.   Melayang di Udara
Gerakan kaki yang berjalan selama melayang di udara akan memudahkan Anda untuk mempersiapkan pendaratan yang baik. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan gerak melayang di udara adalah sebagai berikut.
  1. Memelihara keseimbangan badan saat melayang.
  2. Mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin.
  3. Mengusahakan melayang di udara selama mungkin.
  4. Mempersiapkan kaki untuk pendaratan.


Teknik Dasar Lompat Jauh
Gambar: Lompat jauh gaya melayang di udara
d.  Pendaratan
Pendaratan dilakukan dengan persiapan menundukkan kepala, mengayun lengan, dan membawa pinggang ke depan. Dengan demikian, pada saat pendaratan, anggota badan yang lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki. Apabila harus menyentuh pasir, perkenaan dengan pasir harus lebih depan dari kaki. 
Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan teknik  lompat jauh, Anda harus memerhatikan faktor-faktor yang menentukan hasil lompatan seseorang, di antaranya sebagai berikut.
  1. Penentuan jarak awalan yang tepat
  2. Penentuan irama lari awalan
  3. Kemampuan menolak dan lepas landas
  4. Kemampuan gerak melayang
  5. Kemampuan gerak pendaratan


2.  Peraturan Dasar Lompat Jauh
Berikut ini beberapa peraturan dasar dalam lompat jauh.
a.  Lintasan Lari Awalan
Panjang lintasan lari awalan minimal 40 m, sementara lebarnya minimal 1,22 m dan maksimal 1,25 m. Lintasan dibatasi dengan garis putih selebar 5 cm di sebelah kanan dan kirinya.
b.  Papan Tolak
Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan di cat putih. Papan tolakan ditanam tidak kurang dari 1 meter dari tepi dekat tempat pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal 10 m. 
Ukurannya adalah sebagai berikut.
Panjang =1,21–1,22 m
Lebar =1,98–2,02 dm
Tebal   =1,00 dm
Teknik Dasar Lompat Jauh
Gambar: Lintasan lari awalan lompat jauh
Papan tolak harus ditanam di tanah, bagian atasnya rata dengan tanah lintasan lari dan tempat pendaratan. Di belakang garis tolakan dipasang papan plastisin atau bahan lain yang sesuai, yang berfungsi sebagai pencatat injakan kaki pelompat yang salah dan membekas di papan tersebut.
c.  Bak Pendaratan
Lebar bak pendaratan minimal 2,75 m. Bak pendaratan harus diisi dengan pasir yang lembut dan basah. Permukaan atasnya harus datar dan rata dengan permukaan papan tolak.
3.  Peraturan Perlombaan Lompat Jauh
Dalam perlombaan  lompat jauh, terdapat beberapa aturan khusus sebagai berikut.
a. Jika jumlah peserta lebih dari 8 peserta, tiap peserta diberi tiga kali kesempatan melompat dan kemudian diambil 8 pelompat dengan hasil lompatan terbaik. Jika hasil lompatan yang sama pada urutan yang kedelapan, maka diberikan tiga kali kesempatan lompatan kepada masing-masing pelompat. Jika jumlah peserta 8 orang atau kurang, setiap peserta diberikan 6 kali kesempatan lompatan.
b. Seorang pelompat dinyatakan gagal apabila melakukan hal-hal berikut.
  • Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan dengan bagian tubuh manapun, baik sewaktu membuat ancang-ancang lompat maupun sewaktu lari kencang tanpa membuat tolakan.
  • Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun sesudah garis perpanjangan garis tumpuan.
  • Pada waktu mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona pendaratan atau bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang benar pada bak pendaratan.
  • Sesudah melompat dengan sempurna, pelompat berjalan balik melalui bak lompat.
  • Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.


c.  Semua lompatan harus diukur dari tempat bekas pendaratan di bak lompat ke balok tumpuan. Cara pengukuran harus tegak lurus dengan garis tumpuan atau perpanjangannya. Pengukuran dilakukan dari sisi bekas pendaratan yang terdekat dengan balok tumpuan lalu ditarik lurus ke sisi balok tumpuan yang dekat dengan bak lompat